PROJECT FLAME

TROUBLESHOOTING
Bab ini akan membantu anda menyiapkan bagian “troubleshooting” pada latihan Microsoft halaman 70, “menerapkan dan mendukung Microsoft Windows NT Server 4.0”. Microsoft menyediakan bagian “troubleshooting”:
1. Pilih tindakkan yang tepat untuk memecahkan masalah kesalahan instalasi.
2. Pilih tindakkan yang tepat untuk memecahkan masalah kesalahan Boot.
3. Pilih tindakan yang tepat untuk memecahkan masalah kesalahan konsfigurasi.
4. Pilih tindakkan yang tepat untuk mengatasi masalah printer.
5. Pilih tindakkan yang tepat untuk mengatasi masalah RAS.
6. Pilih tindakkan yang tepat untuk mengatasi masalah keterhubungan .
7. Pilih tindakkan yang tepat untuk mengatasi masalah akses sumber dan masalah izin
8. Pilih tindakkan yang tepat untuk mengatasi masalah kesalahan toleransi.
Metode kesalahan tolerans terdiri : cadangan tape, pencerminan, dan pendupleksan disket.
Tujuan troubleshooting windows NT seluas seperti tujuan windows NT. Hampir semua tugas yang anda tunjukkan dalam windows NT dapat membutuhkan Troubleshooting. Seluruh materi pada bab selanjutnya adalah penting dalam memahami troubleshooting. Semakin banyak anda tahu semakin mudah anda memecahkan masalah. Alat terbaik untuk troubleshooting adalah mengerti proses-proses dalam windows NT.ketika suatu proses berjalan cobalah cari tahu proses apa yang terjadi. Anda juga akan menunjukkan beberapa kinerja teknik optimasi dalam bab 5. “ monitoring dan optimisasi”seperti yang anda siapkan pada bagian troubleshooting.
Bab ini menjelaskan beberapa tips, alat dan teknis yang anda butuhkan untuk mencari dan menyelesaikan masalah dalam windows NT.
TEKNIK TROUBLESHOOTING KHUSUS
Bagian-bagian mendatang menujnjukkan beberapa praktek troubleshooting umum yang baik. Anda dapat mempertimbangkan dasar-dasrar troubleshooting . apapun tips troubleshooting lain yang anda temui tidak mempunyai arti jika anda tidak mengintegrasikan yang ada kedalam pabrik.
1. Dokumentasikan masalah.
Ketika sebuah masalah muncul tulisan. Jika itu terjadi pada suatu saat,maka akan terjadi lagi. Termasuk gejala dari suatu masalah, konspigurasi komputer, dan pemeriksaan dan pemecahan suatu masalah. Troubleshooting yang baik membuat sebuah tindakkan yang menghemat waktu dan mengatasi masalah yang akan datang ketika masalah yang sama muncul.
2. Memback up system.
Eksperimen dapat memperburuk sebuah masalah atau mengenalkanya pada yang baru. Buatlah back up pada system sebelum mengubah file-file system atau konfigurasi.
3. Uji suatu masalah pada suatu waktu .
ketika anda mencurigai beberapa kemungkinan yang menyebabkan masalah pada suatu waktu.jika anda mengubah lebih dari satu masalah, anda mungkin memecahkan masalah, tetapi tetap saja anda tidak mengetahui penyebabnya yang pasti.
4. Memperbaiki masalah.
Jika sebuah komponen tidak berfungsi dengan baik, harus diperbaiki dengan cepat dengan memindahkan perangkat, driver, servis atau aplikasi yang tidak berfungsi . anda dapat melakukan back up terhadap komputer dan menjalankannya, tetapi berhenti sampai disitu. Perbaiki masalah sebenarnya sehingga anda dapat mengembalikankomputer ke konfigurasi sebenarnya.



INSTALASI TROUBLESHOOTING
Proses instalasi windows NT adalah mudah bagi pemakai tetapi tetap memerlukan pengalaman.Mikrosoft telah mengidentifikasi masalh 2 instalasi dan solusinya :
1. kesalahan media. jika terlihat ada masalah pada CD –ROM atau floopy disk instalasi windows NT anda diminta untuk menggantikan disknya.
2. Ruang disk yang tidak cukup. hapus file-file dan folders yang tidak perlu, format ulang keberadaan posisi atau gunakan set up untuk membuat ruang yang lebih besar. Buat partisi baru dengan ruang yang besar pula.
3. Adaptor SCSI yang tidak mendukung. boot kesistem yang berdbeda yang dapat menggunakan adaptor SCSI dan jalankan Windows NT dari CD ROM instalasi, coba instalasi jaringan, ganti adaptor yang tidak mendukung dengan adaptor yang mendukung pada daftar kompatabilitas hard ware.
4. kesalahan ketergantungan service. Untuk memulai periksa protocol dan konfigurasi adaptor dalam aplikasi jaringan kontrol panel,pastikan bahwa komputer local telah mempunyai nama yang khas.
5. ketidak mampuan menghubungi pengontrol asal. Periksa nama dan password , periksa nama asalnya benar, pastikan juga pengontol asal pertama yang berfungsi dengan baik dan periksa protocol dan konfigurasi adaptor dalam aplikasi jaringan kontril panel. Jika telah selesai dalam menginstal dan meng-up grade,pastikan nilai asal komputer telah diriset.
6. error dalam dalam meneruskan nama asal . pastikan bahwa nama asal tidak sama dengan nama asal yang lain atau nama komputer jaringan.

KESALAHAN BOOT TROUBLESHOOTING
Anda mengetahui ketika anda mempunyai masalah proses boot anda telah telah dapat memboot komputer .proses boot adalah suatu dari banyak masalah dalam Windows NT. Kemungkinan penyebabnya karena hilangnya file boot. Cobalah mem-boot dari disket boot windows NT dan tunjukkan persiapan darurat jika diperlukan. Untuk memeriksa masalah boot anda harus mengerti proses boot. Bagian ini membicarakan bermacam pemeriksaan dan utilitas troubleshooting yang berguna. Sebelum anda dapat menggunakan beberapa programini andaperlu mem-boot kedalam windows NT. Jika tidak bias semua alat-alat Microsoft tidak berguna buat anda.karena itu tipe troubleshooting yang pertamaharusanda mengerti adalah menangani masalah masalah yang anda temuidalam proses boot komputer kedalam windows NT.
PROSES BOOTING.
Proses boot dimulai ketika komputer anda mengakses hand drives master boot record (MBR) untuk memanggil windows NT. Jika system anda gagal selama uji power komputer, masalahnya bukan pada windows NT tetapi pada hardwarenya. Apa yang terjadi setelah program MBR dipanggil tergantung pada file komputer yang anda gunakan.
BOOT SEQUENCE PADA INTEL.
Pada intel xdb berbasis komputer, boot sectorpada partisi aktip memanggil sebuah fileyang disebut NTLDR sama dengan IO.SYS untuk MS-DOS atau windows 95. NTLDR adalah file yang disembunyikan, sebuah system, file yang hanya dapat dibaca dalam system partisi andadan bertanggung jawab pemanggilan system operasi. NTLDR melakukan langkah-langkah berikut:
1. mengganti prosessor dengan 32 bit model memory menjadi RAM 4 GB.
2. memulai system file kecil untuk mengakses system dan partisi boot. Drive system file mini mengandung kode untuk membaca file-filepada saat mem-boot system file penuh dipanggil kemudian.
3. menampilkan sebuah menu pemanggil boot (boot leader) yang memberikan pilihan pada user tentang sistemoperasi yang akan dipanggil, dan menunggu respon. Pilihan terhadap menu pemanggilboot disimpan dalam file yang disembunyikan, dan file yang hanya dapat dibaca dalam nama system partisi anda.
4. jika windows system adalah system yang dipilih pendeteksi hardware secara rutin menentukan kebutuhan -ebutuhan hardware. NTDETECT.COM menunjukkan pendeteksian hardware. NTDETECT.COM membangun daftar hardware dan kembali ke NTLDR. NTDETECT.COM disembunyikan, sebuah system dan hanya dapat dibaca.
5. memanggil kernel system operasi , kernel tersebut dinamakan NTOSKRNL.EXE, dan anda dapat mencari dalam direktori syistem 32.
6. memanggil lapisan abtraksi hardware (HAL). HAL adalah file tunggal yang mengandung kode untuk menutupi interrupt dan pengecualian dar keruel.
7. memanggil system dan anda dapat mencari file yang berhubungan dalam direktori CONFILE.
8. memanggil driver pada saat boot mempunyai nilai awal 0. nilai-nilai ini dapat dipanggil tiap kali sebuah drive dipanggil, sebuah titik ditambahkan pada pemanggil OS (OS leader)
9. melewati kontrol, sejauh daftar hardware dikumpulkan dengan NTDETECT.COM ke dalasm NTOSKRNL.EXE.
10. setelah NTOSKRL.EXE mengambil alih kontrol, tahap boot berakhir dan tahap pemanggilan dimulai.

BOOT SEQUENCE RISC
Pada komputer berbasis RISC, proses boot jauh lebih sederhana karena pembuatnya melakukan banyak banyak kerja dari pada NTLDR dan perusahaannya berada pada platform intel. Komputer berbasis RISC memelihara konfigurasi hardware dalam pembuatanya, jadi mereka tidak membutuhkan NDTETECT.COM.
Mesin-mesin berbasis RISC tidak mencari NTLDR secara spesifik dari intel unyuk mem-boot system operasi dan selalu mwncari sebuah file yang disebut OSLOADER.EXE. file ini menyerahkan data konfigurasi hardware dari firmware. Kemudian file ini memanggil NTOSKRNL.EXE, HAL, DLL, dan SYSTEMdan proses boot berlanjut.


Mem-boot ke windows 95, MS-DOS , atau OS/2
Pada komputer berbasis intel, anda dapat menginstal windows NT melalui windows 95 atau MS-DOS.. layar pada boot leader menawarkan pada user pilihan yaitu Windiws NT, microsof windows dan MS-DOS. Jika user memilih system operasi yang bukan operasi windows NT, sebuah file memanggil BOOTSECT.DOS dan dieksekusi.
Bootsect.Dos adalah system file yang disembunyikan, sebuah system juga file yang hanya dapat dibaca pada partisi system . file tersebut mengandung informasi yang ada pada boot sector sebulem windows NT di install.jika seorang user meiliki windows 95 dari menu book. Sebagi contoh bootsect. Dos memanggil IO.sys dan melewatkan control.
BOOT INI.
NTLDR dapat memanggil menu boot leader . BOOT.INI sebuah file text yang dapat diedit dan mengontrol NTLDR. File BOOT.INI adalah satu-satunya fle berekstensi. INI yang digunakan windows NT, lagi pula windows NT tidak bisa diload ketika file ini di panggil. File BOOT.INI mempunyai 2 fungsi :
• BOOT LEADER dan
• System operasi.

ARC SIDEBAR.
Karena tidak semua mesin menggunakan tipe MS-DOS untuk menuju lokasi pada harddisk, Wondows NT menggunakan platformsilang dengan format standar yang dinamakan ADVANCE RISC COMPUTER (ARC), yang di dalamnya ada file BOOT.INI.
Sebuah ARC memiliki 4 parameter :
1. SCSI (x) or Multi (x) : menidentifikasi adaptor hardware.
2. DISK (y) : nilai BUS SCSI, selalu 0 jika multi’
3. rDISK (z) : nilai drive fisiik untuk multi, yang diabaikan unyuk SCSI.
4. PARTITION (a) : nilai partisi logis.

Tiga parameter pertama berbasis nilai 0. missalnya IVE drive fisik yang pertama adalah rdisk (0) dan yang kedua rdisk (1). Parameter partisi bagaimana juga berbasis nilai 1, jadi partisi pertama pada drive adalah rdisk (0) partisi (1).
Semua parameter meski dengan salah satu yang diabaikan harus ada dalam path. Sebagai contoh, multi rdisk (0) disk(0) rdisk(0) partisi (1) adalah path yang benar meskipun disk (0) secara intinya tidak perlu multi(0) rdik (0)partion (1) adalah tidak valid/ benar.
Parameter pertama hampir selalu multi, meskipun untuk sebuah controlen SCSI . satu-satunya waktu anda dapat melihat SCSI dalam sebuah file BOOT.INI adalah jika BIOS pada Controler dimatikan . jika ini masalahnya, jangan kawatir karena file hidden , system dan file read-only, NTBOOTDD.SYS ada dalam partisi system. NTBOOTDD.SYS adalah drive perangkat yang diperlukan untuk mengakses sebuah pengontrol SCSI yang tidak mempunyai BIOS on-Board atau tidak menggunakan INT 13 untuk mengidentifikasi harddisk. Jika file ini ada, anda mungkin melihat sebuah SCSI(x) memasuki file BOOT.INI. jika tidak anda mungkin telah meng-up rade dari windows NT 3.1 tanpa menghapus filenya.
Pada komputer berbasis RISC, lihat masukkan firmware untuk path system operasi, dan anda harus melihat persamaan jenis path ARC.
(BOOT LOADER).
Bagian Boot Loader dari file boot.INI menggambarkan bahwa system operasi akan dipanggil / di-load jika user tidak membuat pilihan yang menggambarkan priode waktu.. dengan default, anda akan melihat sesuatu yang seperti berikut:
(BOOT LOADER)
Time out = 30
Default = multi (0) disk (0) rdisk (0) partition(0)\ winnt
Parameter timeout adalah jangka waktu yang harus NTLDR tunggu oleh user untuk membuat suatu keputusan. Jika timeout diset ke 0 , system operai secara default memanggil NTLDR. Jika di set ke 1, menu akan ditampilkan sampai user membuat suatu keputusan.
Parameter default menggambarkan path yang actual dalam bentuk ARC, kedirektori yang mengandumg file-file untuk system operasi default, yang biasanya system operasi terakhiryang diinstal, kecuali ada orang yang akan merubah entery ini.
Cara termudah untuk merubah default system operasi dan timeout yang menggunakan aplikasi system control panel pilih star up dan rubah nilainya dalam system start up frame. Anda dapat mengubah file BOOR.INI secara teratur, tapi ingat kesalahan pengetikan karakter dalam NOTPAD.EXE atau EDIT.COM dapat mengakibatkan system anda tidak mem-booting dengan normal.
(SITEM OPERASI).
Bagian system operasi mengandung referensi untuk setiap system operasi yang bernilai bagi user dari menu Boot loader, sebaik penggantian khusus yang diperlukan untuk mermbiasakan lingkungan windows NT. Satu dari entry- entry ini harus sesuai default = entery dalam bagian boot loader. Atau anda akhiri dengan 2 entery untuk system opersi (SO) yang sama pada layar. Hanya satu dari entery-entery tersebut yang bekerja. Trial end error harus secara cepat menentukan mana yang akan bekerja.
Catat bahwa path-path dalam format ARC dengan sebuahlabel dalam tanda quota, yang menampilkan seperti sebuah pemilihan pada layar.
Berikut ini contoh bagian operasi :
Rdisk (0).
Multi (0) disk (0) rdisk(0) partition (0) \ wiinnt = “ windows NT workstation –version 4.00”
Multi (0) disk (0) rdisk (0) partition (1)\ wiinnt = “ windows NT workstation –version 4.00”(VGA MODE)/ basevideo / SOS
C:\ = “windows 95”
Ada 2 entery untuk instalasi workstation windosws NT yang sama, tapi yang entery yang kedua ternasuk di dalamnya dua penggantian yang membiasakan windows NT mem boot dan memanggil proses.
Penggantian File Boot INT
Bagian-bagian berikut menjelaskan beberapa penggantian yang berguna yang dapat abda masukkan dalam bagian system operasi –operasi file boot INT. Cara satu-satunya untuk memasukkan system operasi –operasi tersebut adalah secara manual dengan mengedit file boot INT. Jika anda memutuskan untuk melakukan itu , pastikan mengambil atribut of f yang read only pada file sebelum mengeditnya, dan pastikan anda menyimpan file tersebut sebagai file teks jika anda menggunakan sebuah pengolah kata yang secara normal menyinpan dalam format yang lain .
/ Base Video
/ Base video mengganti Window NT untuk meload driver standar VGA lebih baik dari driver yang di optimasi untuk card video anda, yang berguna, contohnya jika monitor anda rusak dan digantikan dengan salah satu driver di atas yang tidak mendukung resolusi seperti driver yang sebelumnya. Jika anda tidak melihat, sungguh sulit untuk masuk ke control panel, untuk mengubah setting video. Memilih model entry VGA yang menggunakan standar VGA 640 x 480, driver 16 warna yang bekerja dengan hampir pada setiap monitor.
/ SOS
/SOS mengganti hitungan pada layar setiap driver seperti pemanggilan. Selama pada tahap pemanggilan fernel. Jika Window NT hang selam fase ini andadapat menggunakan pengganti / SOS untuk menentukan driver mana yang mengakibatkan masalah tersebut.

/Non serial mice = (COMX / COMX,Y,Z )
Ketika windows NT memboot, NT DETECT.COM mencari keberadaan serial mice,. Kadang-kadang deteksi ini salh tempat dan mengidentifikasi modem-modem atau perangkat lain seperti serial mice. Kemudian, ketika window NT memanggil dan menginisialisai, serial port tidak bernilai dan perangkatnya tidak dapat karena winow NT menghadapi sebuah serial mouse. Dalam contoh lain, tanda deteksi serial mouse dapat mengshoot down sebuah UPS yang terhubung.
/ NO Serial Mice
No serial mice dengan sendirinya memerintahkan NTDETECT.COM untuk tidak mencari serial mice / No serial mice digunakan dengan sebuah port com spesifik , NTDETECT.COM masih mencari serial mice, tetapi tidak pada port yang dikhususkan.
/ Crashdebug
/ Crashdebug berpindah ke pencarian otomatis dan kemampuan restart, dimana anda dapat mengkonfigurasi menggunakan aplikasi system kontrol panel, apa yang anda lakukan adalah menambah penggantian ini ke path SO dala file boot. INT
/Nodebug
Para programmer sering menggunakan versi khusus Window NT yang di dalamnya ada symbol debug yang berguna untuk melacak masalah-masalah dengan kode. Versi Window NT ini menjalankan perbandingan secara lambat terhadap versi sebelumnya, dan meminjamkan pada overhead dalam pelacakan tiap pengeksekusian kode. Untuk mematikan monitoring pada versi ini, tambahkan / nodebug pada path SO dalam file boot.INT.
/ Maxmem : N
Kesalahann pembagian memory dapat secara sulit untuk di isolasi. /Maxmem mengganti helps. Ketika diikuti dengan nilai numeric, penggantian ini membatasi kegunaan ini dalam Window NT untuk menghitung secara jelas dalam penggantian . Penggantian ni juga berguna untuk developer yang menggunakan workstation tinkat tinggi yang ingin mensimulasi kinerja pada mesin tingkat rendah.
/Scsiordinal: N
Jika system anda mempunyai dua identitas pengontrol SCSI, anda memerlukan sebuah cara untuk membedakan satu dari yang lainnya. / Scsiordinal di gunakan untuk mengeksekusi sebuah nilai nolke pengontrol pertama dan satu untuk pengontrol ke dua.
TAHAP INSTALASI KERNEL
Setelah semua ini siap driver-driiver telah diisi, layar menjadi biru dan teksnya mengecil : tahap inisialisasi kernel telah dimulai. Kini kernel dan semua driver diisikan dalam fase atau tahap sebelumnya yang telah di inisialisasi current control seperti di copykan pada clone control set, dan kunci hardwere diciptakan. System registry ditempatkan dan sekali lagi untuk driver-driver tingkat tinggi yang dikonfigurasikan selama inisialisasi system . driver-driver mempunyai nilaai awal 1 dan kemudian diisikan serta di inisialisasikan.
TAHAP PENGISIAN SERVICE
Disinilah bagian pengatur meng-scan tempat system untuk sebuah list program yang harus berjalan sebelum windows NT secara penuh diinisialisasikan. Program-program ini termasuk autor touch.exe versi boot CHKDSK.EXE yang memeriksa dan memperbaiki masalah apapun yang ada dalam system file, atau AUTO CONV.EXE, yang memkonfersi sebuah partisi dari FAT ke NTFS. Program boot time ini disimpan dalam tempat sbb :
HKEY_LOCAL_MACHINE_\SYSTEM\CURRENTCONTROLSET \ CCONTROL \ SESSION MANAGER \ BOOT EXECUTE.
Mengikuti program-program tersebut, halaman file-file di buat berdasarkan spesifikasi lokasi.